Tuesday 26 July 2011

MARHABAN YA RAMADHAN AL-MUBARAK

Marhaban ya Ramadhan (selamat datang Ramadhan), mengandung arti bahwa kita menyambut Ramadhan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, tidak dengan keluhan. Rasulullah sendiri senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan. Dan berita gembira itu disampaikan pula kepada para sahabatnya seraya bersabda: "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardhukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan." (HR. Ahmad).

Marhaban Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Kerinduan itu terekspresi dalam doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW jika sudah masuk bulan Rajab senantiasa berdo’a: “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

Kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan inilah yang juga dirasakan oleh salafu shalih. Karena begitu banyaknya kebaikan yang diberikan oleh Allah di bulan Ramadhan. Tentu saja tidak cukup hanya dengan perasaan gembira saja dalam menyambut Ramadhan. Hal-hal lain yang perlu kita perhatikan adalah :

1. Menyiapkan diri dengan baik, persiapan hati, persiapan akal dan fisik. Persiapan hati dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak tilawah Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a, dll. Persiapan akal dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Dan persiapan fisik dengan menjaga kesehatan, kebersihan rumah dan lingkungan. Dan menyiapkan harta yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan.

2. Merencanakan aktifitas di bulan Ramadhan nanti. Seperti tilawah, hafalan, pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an karena Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an.

3. Mengutamakan ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat Islam dalam penentuan awal dan akhir Ramadhan. Jangan sampai perbedaan penentuan awal dan akhir Ramadhan menimbulkan perpecahan ummat.

4. Menghindari pola hidup konsumtif dan berlebihan. Di bulan Ramadhan biasanya tempat-tempat belanja memberikan banyak potongan harga sehingga ramai dikunjungi. Seyogyianya kita tidak terpancing dengan keadaan ini, belanjakan uang sesuai kebutuhan, tidak berlebihan karena masih banyak orang yang membutuhkan. Bagi orang-orang yang beriman seharusnya masjid menjadi tempat favorit untuk dikunjungi dengan memperbanyak ibadah di dalamnya.

5. Melaksanakan ibadah puasa (shaum) dengan ikhlas dan memperhatikan segala adab serta sunnah-sunnahnya. Menghiasi Ramadhan dengan shalat tarawih, tilawah Al-Qur'an, memperbanyak dzikir dan do’a, membayar zakat, infak dan melakukan pada sepuluh hari terakhir (asyrul awakhir).

6. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrul Jihad. Jihad adalah puncak ajaran Islam, dan rahasia kejayaan umat Islam. Oleh karenannya bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan ruhul jihad dalam tubuh umat Islam. Parang Badar Al-Kubra, Fathu Makkah, Pembebasan Palestina oleh Shalahuddin Al-Ayyubi, Perang Ain Jalut yang dapat menaklukkan tentara mongol, Penaklukkan Andalusia oleh pahlawan Tariq bin Ziyaad, dan bahkan Kemerdekaan Indonesia, semuanya terjadi pada bulan Ramadhan.

7. Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat), dengan memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT.

8. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah dan Syahrud Da’wah (Bulan Pendidikan dan Da’wah). Di antara ciri khas bulan Ramadhan adalah timbulnya suasana ke-Islaman di semua tempat dan media. Umat Islam mempunyai kesempatan lebih banyak untuk beribadah dalam suasana yang sangat kondusif.

Allaahumma baariklanaa fi Sya'ban wa ballighnaa Ramadhan

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita menjemput Ramadhan dengan persiapan optimal dan mendapatkan keutamaan - keutamaannya... AMIN

No comments:

Post a Comment